Kemajuan zaman mendorong orang untuk berani mengemukakan pendapatnya di depan umum. Konsekuensinya adalah semakin banyak orang yang mengemukakan pendapat maka semakin besar pula potensi untuk berbeda. Perbedaan mendorong kita untuk saling berdiskusi. Sebuah proses saling menyelami pendapat dan pikiran orang lain untuk mengambil suatu keputusan. Berbeda cara pandang dan karakter orang, berbeda pula cara mereka berdiskusi. Perbedaan bukan hal yang tabu, perbedaan adalah hal yang wajar. Namun, ditengah perbedaan dalam berdiskusi, haruslah kedua pihak memiliki etika yang baik. Etika yang baik dalam berdiskusi dapat membuat alur diskusi dan bertukar pikiran menjadi lebih nyaman dan jernih. Berikut ini cara berdiskusi yang baik dengan lawan bicara.
Tidak Selalu Harus “Jadi Diri Sendiri”
Menjadi diri sendiri memang penting namun kta harus juga melihat konteks dalam menggunakan kepribadian kita. Jika kita memiliki karakter yang keras, karakter yang malas bicara, karakter yang mudah marah maka sebaiknya kita tidak menggunakan karakter kita sendiri. Karakter yang demikian hanya membuat sebuah diskusi menjadi panas dan mandeg. Diskusi yang baik jika Anda tampil sopan, antusias, sabar, rapi dan menebar senyum. Riset menunjukkan bahwa seseorang yang bisa membawa diri dengan baik akan mampu mengeluarkan potensi diri yang sesungguhnya.
Buat Mereka Nyaman
Riset mengungkapkan bahwa banyak orang lebih nyaman di dekat orang yang disukai daripada di dekat orang yang kompeten. Ciptakan kenyaman ketika berdiskusi. Misalnya, tampilkan mimik dan gestur yang bersahabat, berikan respon dengan baik namun wajar, pujilah sedikit lawan bicara atau mintalah masukannya dalam suatu kasus.
Bicarakan Hal yang Menarik
Setiap orang pasti akan tertarik jika kita membahas hal yang menarik. Oleh karena itu, hindari membicarakan hal tentang diri sendiri. Hal ini dapat membuat lawan bicara menjadi bosan. Ketika berdiskusi, pilihlah topik yang menarik bagi lawan bicara Anda. Jika lawan bicara menjadi lebih antusias dan senang maka topik Anda benar. Bangunlah kedekatan emosi dan kedekatan yang lebih dengan lawan bicara.
Ungkapkan Kesamaan
Dalam berdiskusi sebaiknya selain memperhatikan materi yang didiskusikan dengan baik, kita juga harus pandai mempelajari mimik dan gestur lawan bicara. Dengan mempelajari mimik dan gesturnya kita menjadi tahu apa yang lawan bicarakan rasakan. Ungkapkan perasaan yang sama tanpa harus menanyakan. Selain itu, bisa juga Anda masuk dengan membicarakan hobi yang sama, kebiasaan yang sama, latar belakang yang sama agar diskusi menjadi lebih menarik. Kesamaan membuat lawan bicara menjadi lunak dan enak ketika berdiskusi.
Pertahankan Pembicaraan
Maksudnya, kita tidak boleh pasif dalam berdiskusi namun kita juga tak boleh mendominasi. Berbicaralah sesuai porsinya, berikan lawan bicara waktu untuk berargumen dan dengarkan dengan baik. Sebaliknya, berargumenlah dengan baik dan jangan terlalu lama menghabiskan waktu. Berikan respon-respon kecil di sela-sela diskusi untuk menghidupkan suasana. Namun, tetap pertahankan pembicaraan sesuai masalah yang ada.
Diskusi bukanlah mencari siapa yang menang dan siapa yang kalah. Diskusi dilakukan untuk bertukar gagasan mencari jalan terbaik. Jangan merasa paling benar dan tahu segalanya. Bertindaklah proporsional, buat lawan bicara nyaman dan berargumenlah secara proporsional. Semoga cara berdiskusi diatas dapat membantu Anda dalam berdiskusi yang baik.
Title : Begini Cara Diskusi dengan Lawan Bicara!
Description : Kemajuan zaman mendorong orang untuk berani mengemukakan pendapatnya di depan umum. Konsekuensinya adalah semakin banyak orang yang meng...
Description : Kemajuan zaman mendorong orang untuk berani mengemukakan pendapatnya di depan umum. Konsekuensinya adalah semakin banyak orang yang meng...
0 Response to "Begini Cara Diskusi dengan Lawan Bicara!"
Posting Komentar